Latest News

Monday, May 6, 2019

48-Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab PB Mt dst


Pendahuluan Matius

Injil Matius ditulis oleh seorang Yahudi yang pada masa itu sedang menduduki suatu jabatan yang cukup tinggi sebagai pemungut cukai bagi pemerintahan Romawi. Kemudian Yesus berkata kepadanya: Ikutlah Aku. Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia (Matius 9:9)

Matius menyatakan tujuan penulisan Injilnya dalam kalimat pertama kitabnya: Inilah silsilah Yesus Kristus, anak (keturunan) Daud, anak Abraham (Matius 1:1). Gelar Anak Daud dan Anak Abraham ditemukan 10 kali dalam Injil Matius. Anak Daudmenunjukkan Kristus sebagai Mesias-Raja yang telah dinubuatkan oleh para nabi, sedangkan Anak Abraham menjelaskan hubungan Yesus dengan perjanjian yang Allah telah buat dengan Abraham: Olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat (Kejadian 12:3; 17:7II Samuel 7:8-17). Tuhan Yesus menegaskan penggenapan nubuatan ini kepada orang-orang Yahudi yang tidak percaya, kataNya: Jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia (Mesias), kamu akan mati dalam dosamu...... Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. ..... Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu mengasihi Aku........namun Iblislah yang menjadi bapamu (Yohanes 8:24,39,42,44).

Atas ilham Roh Kudus, Rasul Paulus selanjutnya menyatakan siapa sebenarnya anak-anak rohani Abraham, bapa semua orang-orang beriman, baik orang-orang Yahudi maupun kafir. Paulus menulis: Bahwa mereka yang hidup dari iman (kepada Yesus sebagai Mesias), mereka itulah anak-anak Abraham...... Adapun kepada Abraham di ucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya (Yesus). Tidak dikatakan “kepada keturunan-keturunannya” seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: “dan kepada keturunanmu”, yaitu Kristus. ..... Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus...... Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah (Galatia 3:7,16,27,29).

Matius menghubungkan silsilah Yesus dengan Yusuf. Namun, Yusuf hanya bertindak sebagai bapa Yesus secara hukum, bukan bapa Yesus secara biologis. Perhatikan dalam silsilah ini bahwa setiap anak keturunan bapanya secara darah dan daging dijelaskan dengan menggunakan perkataan memperanakkan. Namun dalam Matius 1:16 kita melihat suatu perobahan yang nyata ketika berbicara mengenai kelahiran Yesus yang supranatural, karena dikatakan: Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.Perubahan yang tampak jelas ini menunjukkan bahwa Yesus adalah anak Maria secara biologis tetapi bukan anak Yusuf secara biologis.

Tujuan utama Matius ialah menghubungkan nubuatan-nubuatan Perjanjian Lama mengenai Mesias dengan penggenapan-penggenapannya seperti terlihat dalam kelahiran, kehidupan dan pelayanan Yesus. Yesus dilahirkan di Betlehem (Matius 2:1), menggenapi nubuatan nabi Mikha bahwa Mesias itu akan dilahirkan di kota Daud (Mikha 5:2; juga Lukas 2:4). Dapat ditemukan lebih dari 100 kutipan baik secara langsung maupun tidak langsung dari kitab Taurat, nabi-nabi, dan Mazmur yang dicatat oleh Matius. Perkataan hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh Nabi ditemukan 13 kali dalam Matius (Matius 1:22; 2:15,17,23; 4:14; 8:17; 12:17; 13:14,35; 21:4; 26:56; 27:9,35).
Oleh karena fokus perhatian nubuatan seluruh Perjanjian Lama tertuju kepada kedatangan Mesias yang dijanjikan dan KerajaanNya, maka Matius menggunakan perkataan Kerajaan Sorga lebih dari 31 kali dan mencatat tujuh perumpamaan Yesus yang dimulai dengan perkataan: Kerajaan Sorga itu seumpama (Matius 13:24,31,33, 44-45,47,52). Matius juga mencatat lebih dari 20 mujizat sebagai bukti keMesiasan Yesus.

Reaksi-reaksi orang banyak terhadap Yesus dicatat dalam fasal 11 sampai 18. Tak ada alasan untuk meragukan identitasNya yang sebenarnya. Kaum Sanhedrrin menyimpan arsip silsilah yang lengkap mengenai keturunan Raja Daud. Menarik untuk diamati bahwa musuh-musuh Yesus pun tak pernah berusaha membatalkan pernyataan atau pengakuanNya sebagai keturunan Abraham atau keturunan Raja Daud.

Untuk menghilangkan segala keraguan menyangkut siapa sebenarnya Yesus itu, kita membaca bahwa ketika Ia dibaptiskanterdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan (Matius 3:17). Pengungkapan tentang siapa Yesus sebenarnya juga dinyatakan dengan jelas dalam peristiwa pemuliaan Yesus di atas gunung yang melaporkan bahwa ketika Ia sedang bercakap dengan Musa dan Elia terdengarlah suara yang mengatakan Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia (Matius 16:16; 17:2-5). Peristiwa ini mengakhiri pelayanan Yesus di Galilea kemudian berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea (Matius 19:1). Dengan tekun Ia memusatkan perhatianNya untuk menggenapi tujuanNya meninggalkan sorga itu untuk turun ke dunia ini. Ia akan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan (Matius 20:18-19).

Matius juga melaporkan tentang masukNya Yesus ke kota Yerusalem yang penuh semarak. Ia diikuti oleh orang banyak yang sangat besar jumlahnya yang bersorak-sorak: Hosana bagi Anak Daud (Matius 21:8-9).

Sebelum penyalibanNya, ketika Yesus duduk di bukit Zaitun mengajar murid-muridNya, Ia memberitakan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sebelum kedatanganNya kembali yang dalam Matius 24 - 25. Setelah penyaliban, penguburan dan kebangkitanNya, seorang malaikat menyampaikan berita sukacita mengatakan: Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia (Matius 28:7). Pada akhirnya di atas Bukit Zaitun, 40 hari setelah kebangkitanNya, Yesus menyampaikan pesanNya kepada murid-muridNya: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu(Matius 28:19-20).

47-Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab PL Kej dst

Pendahuluan Kejadian
Laporan yang diilhamkan oleh Allah, yang dikenal sebagai Kitab Suci ini, menyatakan bahwa Allah adalah Pribadi yang Hidup, Pencipta tertinggi dan berkuasa mutlak atas seluruh alam ini (Yohanes 1:1-3Kolose 1:16-17).
Kalimat pertama pada satu-satunya wahyu Allah kepada manusia ini diawali dengan perkataan: Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1). Kitab Kejadian adalah buku pertama dari lima buku yang diilhamkan Allah kepada Musa untuk ditulis. Pemahaman tentang Kejadian sangat penting agar kita dapat memperoleh pengetian mengenai Sang Pencipta kita dan rencanaNya bagi kehidupan kita. Kejadian mengungkapkan kebenaran-kebenaran mendasar mengenai Allah sebagai Pencipta, Penyelamat yang penuh kemurahan, Pemimpin, dan Pemelihara, serta Hakim bagi mereka yang tidak memperdulikanNya. Kitab ini berisi satu-satunya laporan yang akurat mengenai asal usul dunia ini; penciptaan manusia, penetapan perkawinan, dan keluarga serta bagaimana kita ditetapkan untuk mengalami kematian karena dosa maupun apa yang kita harus lakukan untuk beroleh hidup kekal.

Ketika Yesus ditanya oleh para pengeritikNya mengenai perceraian, Ia tidak hanya menegaskan tentang keabsahan kitab Kejadian, melainkan Ia juga membeberkan kepalsuan Teori Evolusi. Kristus mengutip kitab Kejadian dengan mengatakan: Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging? (Matius 19:4-6Kejadian 1:27; 2:24). Kristus pula menegaskan tentang hubungan Kitab Kejadian dengan iman seseorang kepadaNya, dengan berkata: Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaKu, sebab ia telah menulis tentang Aku(Yohanes 5:46).
Kehandalan historis dari Kitab Kejadian jelas nyata dalam Injil Matius ketika Yesus berbicara tentang Nuh (Matius 24:37-38Kejadian 6:5,13; 7:6-23), dan tentang Sodom dan Gomorah (Matius 10:15Kejadian 19:24-25).
Firman Tuhan tidak perlu pengukuhan dari pihak manusia; apabila kesimpulan yang diambil oleh para arkeolog atau astronom bertentangan dengan Firman Allah, maka itu jelas membuktikan bahwa kesimpulan berdasarkan pikiran para ilmuwan yang terbatas itu telah keliru.

Allah Tritunggal terlihat dalam fasal 1 yang mengatakan: Allah menciptakan ..... Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air .... Baiklah Kita menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Kita (Kejadian 1:1-2,26). Yesus juga mengatakan: Segala sesuatu dijadikan oleh Dia (Yohanes 1:3; untuk penjelasan lebih lanjut mengenai Trinitas, lihat renungan tanggal 18 Oktober tentang Markus 12:29-30). Tujuan Alkitab bukan untuk menjadikan kita sebagai astronom, geolog, atau antropolog, melainkan untuk menuntun kita agar kita dapat menjadi manusia yang sesuai dengan tujuan penciptaan Allah terhadap kita. Selanjutnya, Alkitab adalah Satu-satunya Sumber yang benar untuk memahami tujuan hidup manusia, serta menyiapkan kita memperoleh kehidupan kekal di Sorga bersama-sama dengan Sang Pencipta kita.

Fasal 1 -- 11 mencatat tentang 2,000* tahun pertama dari sejarah manusia. Sepanjang periode itu, enam peristiwa penting terjadi: (1) penciptaan segala sesuatu; (2) dosa Adam dan Hawa; (3) 1500 tahun kemudian, pembangunan bahtra oleh Nuh; (4) Air Bah; (5) 300 tahun kemudian, pembangunan menara Babel; dan (6) pengacauan bahasa manusia.
Fasal 12 -- 50 mencakup 500 tahun* berikutnya yang menyoroti kehidupan empat tokoh yaitu Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf. Melalui tokoh-tokoh ini, kita menyaksikan kasih dan kesediaan Allah untuk melindungi dan memelihara umatNya.

Kejadian mengantar pembaca untuk melihat karya penebusan Allah, sebagaimana Wahyu, kitab terakhir, menubuatkan tentang bagaimana segala sesuatu yang ada sekarang akan berakhir pada permulaan kekekalan itu.
*Perhatian: Tahun yang dimaksud menunjukkan perkiraan periode-periode waktu.

46-Pengantar Full Life PB Mt dst.


Kitab Matius

Penulis : Matius
Tema : Yesus, Raja Mesianis
Tanggal Penulisan: Tahun 60-an TM
Latar Belakang
Injil ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Walaupun nama pengarang tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus.
Jikalau Injil Markus ditulis untuk orang Romawi
dan Injil Lukas untuk Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi,
maka Injil Matius ditulis untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar Belakang Yahudi dari Injil ini tampak dalam banyak hal, termasuk :
  1. ketergantungannya pada penyataan, janji, dan nubuat PL untuk membuktikan bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama dinantikan;
  2. hal merunut garis silsilah Yesus, bertolak dari Abraham (Mat 1:1-17);
  3. pernyataannya yang berulang-ulang bahwa Yesus adalah "Anak Daud" (Mat 1:1Mat 9:27Mat 12:23Mat 15:22Mat 20:30-31Mat 21:9,15Mat 22:41-45);
  4. penggunaan istilah yang khas Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang searti dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat orang Yahudi sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung dan
  5. petunjuknya kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan penjelasan apa pun (berbeda dengan kitab-kitab Injil yang lain).
Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. Mat 2:1-12Mat 8:11-12Mat 13:38Mat 21:43Mat 28:18-20).
Tanggal dan tempat Injil ini berasal tidak dapat dipastikan. Akan tetapi, ada alasan kuat untuk beranggapan bahwa Matius menulis sebelum tahun 70 M ketika berada di Palestina atau Antiokia di Siria. Beberapa sarjana Alkitab percaya bahwa Injil ini merupakan Injil yang pertama ditulis, sedangkan ahli yang lain beranggapan bahwa Injil yang ditulis pertama adalah Injil Markus.
Tujuan
Matius menulis Injil ini
  1. untuk memberikan kepada sidang pembacanya kisah seorang saksi mata mengenai kehidupan Yesus,
  2. untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang dinubuatkan oleh nabi PL, yang sudah lama dinantikan, dan
  3. untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Matius ingin sekali agar pembacanya memahami bahwa
  1. hampir semua orang Israel menolak Yesus dan kerajaan-Nya. Mereka tidak mau percaya karena Ia datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai Mesias yang politis.
  2. Hanya pada akhir zaman Yesus akan datang dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja segala raja untuk menghakimi dan memerintah semua bangsa.
Survai
Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan pengharapan Israel yang dinubuatkan. Yesus menggenapi nubuat PL dalam kelahiran-Nya (Mat 1:22-23), tempat lahir (Mat 2:5-6), peristiwa kembali dari Mesir (Mat 2:15) dan tinggal di Nazaret (Mat 2:23); Ia juga diperkenalkan sebagai Oknum yang didahului oleh perintis jalan Sang Mesias (Mat 3:1-3); dalam hubungan dengan lokasi utama dari pelayanan-Nya di depan umum (Mat 4:14-16), pelayanan penyembuhan-Nya (Mat 8:17), peranan-Nya selaku hamba Allah (Mat 12:17-21), ajaran-Nya dalam bentuk perumpamaan (Mat 13:34-35), peristiwa memasuki Yerusalem dengan jaya (Mat 21:4-5) dan penangkapan-Nya (Mat 26:56).
Pasal 5-25 (Mat 5:1-25:46) mencatat lima ajaran utama yang disampaikan oleh Yesus dan lima kisahan utama mengenai perbuatan-Nya yang besar sebagai Mesias. Lima ajaran utama itu adalah:
  1. Khotbah di Bukit (pasal 5-7; Mat 5:1-7:29);
  2. pengarahan bagi orang yang diutus untuk berkeliling memberitakan Kerajaan itu (pasal 10; Mat 10:1-42);
  3. perumpamaan tentang Kerajaan Allah (pasal 13; Mat 13:1-30);
  4. sifat seorang murid sejati (pasal 18; Mat 18:1-35) dan
  5. ajaran di Bukit Zaitun mengenai akhir zaman (pasal 24-25; Mat 24:1-25:46).
Lima kisah utama dalam Injil ini adalah:
  1. Yesus mengerjakan tanda ajaib dan mukjizat, yang menegaskan tentang realitas kerajaan itu (pasal 8-9; Mat 8:1-9:38);
  2. Yesus mempertunjukkan lebih lanjut adanya kerajaan (pasal 11-12; Mat 11:1-12:50);
  3. Pengumuman kerajaan menimbulkan bermacam-macam krisis (pasal 14-17; Mat 14:1-17:27);
  4. Yesus berjalan ke Yerusalem dan tinggal di situ pada minggu terakhir (Mat 19:1-26:46);
  5. Yesus ditangkap, dihakimi, disalibkan dan bangkit dari antara orang mati (Mat 26:47-28:20). Tiga ayat yang terakhir dari kitab Injil ini mencatat "Amanat Agung" Yesus.
Ciri-ciri Khas
Tujuh ciri utama menandai Injil ini.
  1. Kitab ini merupakan Injil yang mencolok sifat ke-Yahudiannya.
  2. Ajaran dan pelayanan Yesus di bidang penyembuhan dan pelepasan disajikan secara paling teratur. Karena hal ini, maka pada abad kedua gereja sudah mempergunakan Injil ini untuk membina orang yang baru bertobat.
  3. Kelima ajaran utama berisi materi yang terluas di dalam keempat Injil yang mencatat pengajaran Yesus
    1. selama pelayanan-Nya di Galilea dan
    2. mengenai hal-hal terakhir (eskatologi).
  4. Injil ini secara khusus menyebutkan peristiwa dalam kehidupan Yesus sebagai penggenapan PL jauh lebih banyak daripada kitab lain di PB.
  5. Kerajaan Sorga/Kerajaan Allah disebutkan dua kali lebih banyak daripada kitab lain di PB.
  6. Matius menekankan
    1. standar-standar kebenaran dari Kerajaan Allah (pasal 5-7; Mat 5:1-7:29);
    2. kuasa kerajaan itu atas dosa, penyakit, setan-setan, dan bahkan kematian; dan
    3. kejayaan kerajaan itu di masa depan dalam kemenangan yang mutlak pada akhir zaman.
  7. Hanya Injil ini yang menyebutkan atau menubuatkan gereja sebagai suatu wadah yang menjadi milik Yesus di kemudian hari (Mat 16:18Mat 18:17).
Artikel ini diambil dari : 
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Gandum Mas dan Lembaga Alkitab Indonesia.  CD SABDA-Topik 08003

45-Pengantar Full Life PL Kej dst.


Kitab Kejadian

Penulis : Musa
Tema : Permulaan
Tanggal Penulisan: + 1445 -- 1405 SM
Latar Belakang
Kejadian cocok sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama dan sebagai pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab. Judul kitab ini di dalam bahasa Ibrani diambil dari kata pertamanya, bereshith ("pada mulanya"). Nama "Kejadian" merupakan terjemahan judul Ibrani itu ke bahasa Yunani dan berarti "asal mula, sumber, penciptaan atau awal dari sesuatu." Kejadian merupakan "kitab permulaan."
Penulisnya tidak disebutkan dalam kitab ini. Akan tetapi, kesaksian lain dalam Alkitab menunjukkan bahwa Musa merupakan penulis seluruh Pentateukh (yaitu, kelima kitab PL pertama) dan oleh karenanya juga Kejadian (mis. 1Raj 2:32Raj 14:6Ezr 6:18Neh 13:1Dan 9:11-13Mal 4:4Mr 12:26Luk 16:29,31Yoh 7:19-23Kis 26:221Kor 9:92Kor 3:15). Demikian pula para penulis Yahudi kuno dan para bapa gereja semuanya menyatakan bahwa Musa menjadi penulis/penyusun Kejadian. Karena seluruh sejarah dalam Kejadian terjadi sebelum kehidupan Musa, peranannya dalam menulis Kejadian adalah menyusun, di bawah pengilhaman Roh Kudus, semua catatan lisan dan tulisan yang ada sejak Adam hingga wafatnya Yusuf yang sekarang menjadi isi Kejadian. Yang mungkin merupakan petunjuk dipakainya catatan-catatan sejarah oleh Musa ketika menulis Kejadian ialah bahwa terdapat 11 kali pemakaian "Demikianlah riwayat" atau "Iniliah keturunan" (Ibr. ´elleh toledoth´ ) yang dapat diterjemahkan "inilah sejarah oleh" (lih. Kej 2:4Kej 5:1Kej 6:9Kej 10:1Kej 11:10,27Kej 25:12,19Kej 36:1,9Kej 37:2*).
Kejadian mencatat penciptaan, permulaan sejarah manusia, dan asal mula umat Ibrani dan perjanjian Allah dengan mereka melalui Abraham dan leluhur lainnya dengan tepat. Ketepatan sejarahnya selaku Alkitab yang terilham dipastikan dalam PB oleh Tuhan Yesus (Mat 19:4-6Mat 24:37-39Luk 11:51Luk 17:26-32Yoh 7:21-23Yoh 8:56-58) dan para rasul (Rom 4:1-251Kor 15:21-22,45-472Kor 11:3Gal 3:8Gal 4:22-24,281Tim 2:13-14Ibr 11:4-222Pet 3:4-6Yud 1:7,11). Sejarah Kejadian masih diperkuat oleh berbagai penemuan purbakala pada zaman modern. Musa dipersiapkan secara luar biasa melalui pendidikan (Kis 7:22) dan oleh Allah untuk menulis kitab pertama yang unik dalam Alkitab.
Tujuan
Kejadian menyediakan suatu landasan hakiki bagi Pentateukh dan semua penyataan Alkitabiah selanjutnya. Kejadian memelihara satu-satunya catatan yang dapat dipercaya mengenai awal alam semesta, umat manusia, perkawinan, dosa, kota-kota, bahasa-bahasa, bangsa-bangsa, Israel dan sejarah penebusan. Kejadian ditulis sesuai dengan tujuan Allah untuk memberikan umat perjanjian-Nya suatu pemahaman mendasar tentang diri-Nya, ciptaan, umat manusia, kejatuhan, kematian, penghakiman, perjanjian, dan janji penebusan melalui keturunan Abraham.
Survai
Kejadian dengan sendirinya terbagi atas dua bagian utama.
  1. Pasal 1-11 (Kej 1:1-11:32) memberi suatu pandangan luas mengenai permulaan manusia dari Adam hingga Abraham dan berpusat pada lima peristiwa yang sangat penting.
    1. Penciptaan: Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk Adam dan Hawa yang ditempatkan-Nya di taman Eden (pasal 1-2; Kej 1:1-2:25).
    2. Kejatuhan: Melalui pelanggaran mereka, Adam dan Hawa memasukkan kutukan dosa dan kematian ke dalam sejarah manusia (pasal 3; Kej 3:1-24).
    3. Kain dan Habel: Tragedi ini menggerakkan dua arus utama dalam sejarah: peradaban humanistik dan kaum sisa yang tertebus (pasal 4-5; Kej 4:1-5:32).
    4. Air bah: Dunia purbakala telah demikian jahat pada waktu angkatan Nuh sehingga Allah memusnahkannya dengan suatu banjir universal, hanya menyelamatkan Nuh yang benar dan keluarganya sebagai sisa (pasal 6-10; Kej 6:1--10:32).
    5. Menara Babel: Ketika dunia pasca-air bah bersatu dalam penyembahan berhala dan pemberontakan, Allah membubarkan persatuan mereka dengan mengacaukan bahasa dan kebudayaan serta dengan menyebarkan umat manusia ke seluruh penjuru dunia (pasal 11; Kej 11:1-32).
  2. Pasal 12-50 (Kej 12:1-50:26) mencatat permulaan umat Ibrani dan memusatkan perhatian kepada kesinambungan tujuan penebusan Allah melalui empat bapa leluhur besar -- Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf. Panggilan Allah kepada Abraham (pasal 12; Kej 12:1-20) dan perlakuan-Nya terhadap Abraham dan keturunannya dalam kaitan dengan perjanjian-Nya merupakan awal yang sangat penting dari pelaksanaan maksud Allah tentang seorang Penebus dan penebusan dalam sejarah. Kitab Kejadian berakhir dengan kematian Yusuf dan perbudakan yang akan datang di Mesir.
Ciri-ciri Khas
Tujuh ciri utama menandai Kejadian.
  1. Kejadian adalah kitab pertama yang ditulis (mungkin kecuali Ayub), dan mencatat permulaan sejarah manusia, dosa, bangsa Ibrani, dan penebusan.
  2. Sejarah dalam Kejadian meliputi jangka waktu yang lebih lama dari seluruh sisa Alkitab, dimulai dengan pasangan manusia pertama, berkembang hingga sejarah dunia pra-air bah, dan kemudian menyempit lagi pada sejarah bangsa Ibrani sebagai arus penebusan yang dirunut sepanjang sisa PL.
  3. Kejadian menyatakan bahwa alam semesta dan hidup di bumi ini adalah jelas karya Allah dan bukan suatu proses lepas dari alam. Lima puluh kali dalam pasal 1-2 (Kej 1:1-2:25) Allah menjadi subyek dari kata kerja yang menunjukkan apa yang dilakukan-Nya selaku Pencipta.
  4. Kejadian mengisahkan berbagai peristiwa perdana -- pernikahan pertama, keluarga pertama, kelahiran pertama, dosa pertama, pembunuhan pertama, tokoh poligami pertama, alat-alat musik pertama, janji penebusan pertama, dan sebagainya.
  5. Perjanjian Allah dengan Abraham, yang dimulai dengan panggilannya (Kej 12:1-3), diresmikan dalam pasal 15 (Kej 15:1-21) dan disahkan dalam pasal 17 (Kej 17:1-27), merupakan inti dari seluruh Alkitab.
  6. Hanya Kejadian menerangkan asal mula kedua belas suku Israel.
  7. Kejadian menyatakan bagaimana keturunan Abraham akhirnya tinggal di Mesir (selama 430 tahun) dan demikian menyiapkan untuk keluaran, peristiwa penebusan yang utama dalam PL.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Kejadian menyatakan sejarah nubuat penebusan dan seorang Penebus yang akan datang melalui benih wanita (Kej 3:15), melalui keturunan Set (Kej 4:25-26), melalui keturunan Sem (Kej 9:26-27), dan melalui keturunan Abraham (Kej 12:3). PB menerapkan Kej 12:3 langsung pada persediaan Allah untuk penebusan di dalam Yesus Kristus (Gal 3:16,29). Banyak tokoh dan peristiwa dari Kejadian disebut dalam PB berkaitan dengan iman dan kebenaran (mis. Rom 4:1Ibr 11:1-22), penghakiman oleh Allah (mis. Luk 17:26-29,322Pet 3:6Yud 1:7,11), dan pribadi Kristus (mis. Mat 1:1Yoh 8:58Ibr 7:1).

Artikel ini diambil dari : 
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Gandum Mas dan Lembaga Alkitab Indonesia.  CD SABDA-Topik 08003

44-Garis Besar Full Life PB Mt dst


Kitab Matius

I. Memperkenalkan Mesias
(Mat 1:1-4:11)
  1. Silsilah Yahudi Yesus
    (Mat 1:1-17)
  2. Kelahiran dan Pengungsian ke Mesir
    (Mat 1:18-2:23)
  3. Perintis Jalan Sang Mesias
    (Mat 3:1-12)
  4. Pembaptisan Sang Mesias
    (Mat 3:13-17)
  5. Pencobaan Sang Mesias
    (Mat 4:1-11)
II. Pelayanan Mesianis Yesus di dan sekitar Galilea
(Mat 4:12-18:35)
  1. Ringkasan Pelayanan yang Awal di Galilea
    (Mat 4:12-25)
  2. Ajaran tentang Kemuridan dalam Kerajaan
    (Mat 5:1-7:29)
  3. Kisahan I: Perbuatan-Perbuatan Luar Biasa dari Kerajaan
    (Mat 8:1-9:38)
  4. Ajaran tentang Pemberitaan Kerajaan
    (Mat 10:1-42)
  5. Kisahan II: Kehadiran Kerajaan
    (Mat 11:1-12:50)
  6. Ajaran tentang Rahasia Kerajaan
    (Mat 13:1-58)
  7. Kisahan III: Krisis Kerajaan
    (Mat 14:1-17:27)
  8. Ajaran tentang Keanggotaan dalam Kerajaan
    (Mat 18:1-35)
III.Puncak Pelayanan Mesianis Yesus di Yudea/Perea dan Yerusalem
(Mat 19:1-26:46)
  1. Perjalanan Yesus ke Yerusalem
    (Mat 19:1-20:34)
  2. Minggu Terakhir yang dilewatkan Yesus di Yerusalem
    (Mat 21:1-26:46)
    1. Masuk Yerusalem dan Penyucian Bait Allah
      (Mat 21:1-22)
    2. Perdebatan dengan Orang Yahudi
      (Mat 21:23-22:46)
    3. Pengecaman terhadap ahli Taurat dan Orang Farisi
      (Mat 23:1-39)
    4. Ajaran di Bukit Zaitun tentang Masa Depan Kerajaan
      (Mat 24:1-25:46)
    5. Komplotan untuk Mengkhianati Yesus
      (Mat 26:1-16)
    6. Perjamuan Terakhir
      (Mat 26:17-30)
    7. Getsemani
      (Mat 26:31-46)
IV. Yesus Ditangkap, Diadili dan Disalibkan
(Mat 26:47-27:66)
  1. Yesus Ditangkap
    (Mat 26:47-56)
  2. Yesus Diadili
    (Mat 26:57-27:26)
  3. Yesus Disalibkan
    (Mat 27:27-56)
  4. Yesus Dikubur
    (Mat 27:57-66)
V. Yesus Bangkit
(Mat 28:1-20)
  1. Penemuan Luar Biasa Para Wanita
    (Mat 28:1-10)
  2. Saksi-Saksi Palsu
    (Mat 28:11-15)
  3. Amanat Tuhan yang Bangkit
    (Mat 28:16-20)
Artikel ini diambil dari : 
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Gandum Mas dan Lembaga Alkitab Indonesia.  CD SABDA-Topik 08003

43-Garis Besar Full Life PL Kej dst


Kitab Kejadian

I. Permulaan Sejarah Manusia
(Kej 1:1--11:26)
  1. Asal Mula Alam Semesta dan Kehidupan
    (Kej 1:1--2:25)
    1. Ringkasan Seluruh Penciptaan
      (Kej 1:1--2:4)
    2. Kisah Penciptaan Adam dan Hawa yang Lebih Lengkap
      (Kej 2:5-25)
  2. Asal Mula Dosa
    (Kej 3:1-24)
    1. Pencobaan dan Kejatuhan
      (Kej 3:1-6)
    2. Dampak-Dampak Kejatuhan
      (Kej 3:7-24)
  3. Asal Mula Peradaban
    (Kej 4:1--5:32)
    1. Kain: Kebudayaan Kafir
      (Kej 4:1-24)
    2. Set: Kaum Sisa yang Benar
      (Kej 4:25-26)
    3. Sejarah Silsilah Bapa Leluhur Pra-Air Bah
      (Kej 5:1-32)
  4. Air Bah: Hukuman Allah Atas Peradaban Purba
    (Kej 6:1--8:19)
    1. Kebejatan Universal
      (Kej 6:1-8,11-12)
    2. Nuh: Persiapan untuk Menyelamatkan Kaum Sisa yang Benar
      (Kej 6:9-22)
    3. Beberapa Pengarahan Terakhir dan Air Bah
      (Kej 7:1--8:19)
  5. Permulaan Baru bagi Manusia
    (Kej 8:20--11:26)
    1. Keturunan Nuh
      (Kej 8:20--10:32; dan khususnya Sem, Kej 11:10-26)
    2. Menara Babel
      (Kej 11:1-9)
    3. Hubungan Keluarga Antara Sem dengan Abraham
      (Kej 11:10-26)
II. Permulaan Bangsa Ibrani
(Kej 11:27--50:26)
  1. Abraham
    (Kej 11:27--25:18)
    1. Latar Belakang Keluarga Abram
      (Kej 11:27-32)
    2. Panggilan dan Perjalanan Iman Abram
      (Kej 12:1--14:24)
    3. Perjanjian Allah yang Resmi dengan Abram
      (Kej 15:1-21)
    4. Hagar dan Ismael
      (Kej 16:1-16)
    5. Perjanjian dengan Abraham Dimeterai dengan Nama Baru dan Sunat
      (Kej 17:1-27)
    6. Janji Abraham dan Tragedi Lot
      (Kej 18:1--19:38)
    7. Abraham dan Abimelekh
      (Kej 20:1-18)
    8. Abraham dan Ishak, Anak Perjanjian
      (Kej 21:1--24:67)
    9. Keturunan Abraham
      (Kej 25:1-18)
  2. Ishak
    (Kej 25:19--28:9)
    1. Kelahiran Esau dan Yakub
      (Kej 25:19-26)
    2. Esau Menjual Hak Kesulungannya
      (Kej 25:27-34)
    3. Ishak, Ribka, dan Abimelekh II
      (Kej 26:1-17)
    4. Sengketa Mengenai Sumber Air dan Perpindahan ke Bersyeba
      (Kej 26:18-33)
    5. Ishak Memberkati Anak-Anaknya
      (Kej 26:34--28:9)
  3. Yakub
    (Kej 28:10--37:2)
    1. Mimpi dan Perjalanan Yakub
      (Kej 28:10-22)
    2. Yakub dengan Laban di Haran
      (Kej 29:1--31:55)
    3. Yakub dan Esau Berdamai Kembali
      (Kej 32:1--33:17)
    4. Yakub Kembali ke Tanah Perjanjian
      (Kej 33:18--35:20)
    5. Keturunan Yakub dan Esau
      (Kej 35:21--37:2)
  4. Yusuf
    (Kej 37:2--50:26)
    1. Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Kanaan
      (Kej 37:2-36)
    2. Yehuda dan Tamar
      (Kej 38:1-30)
    3. Ujian dan Kenaikan Pangkat Yusuf di Mesir
      (Kej 39:1--41:57)
    4. Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Mesir
      (Kej 42:1--45:28)
    5. Ayah dan Saudara-Saudara Yusuf Pindah ke Mesir
      (Kej 46:1--47:26)
    6. Hari-Hari dan Nubuat-Nubuat Terakhir Yusuf dan Kematiannya
      (Kej 47:27--50:14)
    7. Ringkasan Yusuf
      (Kej 50:15-26)
Artikel ini diambil dari : 
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Gandum Mas dan Lembaga Alkitab Indonesia.  CD SABDA-Topik 08003

42-Ajaran-ajaran Utama Kitab PB-Mat dst


Kitab Matius

Tujuan
Supaya dengan mengenal isi Kitab Injil Matius orang-orang Kristen mengerti, bahwa Yesus Kristus adalah Mesias, Juruselamat, Raja yang dijanjikan, yang diutus Allah sebagai penggenapan nubuatan para nabi dalam Kitab Perjanjian Lama.
Pendahuluan
Penulis : Rasul Matius.
Tahun : Sekitar tahun 61 sesudah Masehi.
Penerima : Orang-orang Kristen keturunan Yahudi, (dan juga setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus).
Isi Kitab : Injil Matius terdiri dari 28 pasal. Menyatakan bahwa Yesus orang Nazaret sungguhlah Mesias (Juruselamat), Raja yang dijanjikan, sebagai penggenapan nubuatan para nabi dalam Kitab Perjanjian Lama.
  1. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Injil Matius
    1. Pasal 1-4 (Mat 1:1-4:1 (TB)). Raja (Juruselamat) yang dinantikan sudah datang
      Bagian ini memaparkan keturunan Yesus, dari Abraham, Ishak, dan Yakub, dengan maksud untuk menunjukkan, bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat (Raja) yang diutus Allah sebagai penggenap nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama.
      _Pendalaman_
      1. Buka dan bacalah pasal Mat 2:1-2, 11-12 (TB). Kalau kedatangan
        Tuhan Yesus disambut dengan persembahan-persembahan, apakah yang telah saudara persembahkan kepada-Nya ?
      2. Buka dan bacalah pasal Mat 4:1-11 (TB).
        Berapa lamakah Tuhan Yesus berpuasa ?
        Tuhan Yesus dicobai.
        Siapakah yang menang dalam pencobaan ini ?
        Tuhan Yesus menang dalam pencobaan. Itu berarti Tuhan Yesus sanggup menolong saudara dalam pencobaan, kalau saudara menerima Dia sebagai Raja dalam hidup.
    2. Pasal 4-25 (Mat 4:12-25:46 (TB)). Raja (Juruselamat) itu memberikan ajaran-ajaran
      Bagian ini berisikan ajaran-ajaran dasar yang menjadi ciri hidup kerajaan-Nya. Dan juga Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas alam semesta, atas penyakit-penyakit melalui mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya.
      _Pendalaman_
      1. Buka dan bacalah pasal Mat 5:1-12 (TB).
        Siapakah yang memiliki kebahagiaan ?
      2. Buka dan bacalah pasal Mat 7:24 (TB).
        Apakah yang menjadi dasar kehidupan yang kuat bagi setiap pengikut Yesus ?
      3. Buka dan bacalah pasal Mat 11:25-30 (TB).
        Apakah yang akan saudara dapati, kalau mau datang pada Yesus Sang Raja ?
      4. Buka dan bacalah pasal Mat 16:24 (TB).
        Apakah yang menjadi syarat bagi pengikut Yesus ?
      5. Buka dan bacalah pasal Mat 24:24-25 (TB).
        Tuhan Yesus menyatakan, bahwa setelah Ia kembali ke sorga, akan datang Juruselamat yang palsu, karena hanya Yesuslah Juruselamat yang asli. Saudara mau yang mana, yang asli atau yang palsu ?
    3. Pasal 26-27 (Mat 26:1-27:66 (TB)). Raja (Juruselamat) mengorbankan dirinya untuk keselamatan umat-Nya
      _Pendalaman_
      1. Buka dan bacalah pasal Mat 26:26-28 (TB).
        Bagian ini menjelaskan, sebelum Raja itu mengorbankan diri-Nya, Ia terlebih dahulu mengajak murid-murid-Nya untuk mengadakan perjamuan suci. Hal ini merupakan lambang daripada pengorbanan-Nya di kayu salib. Dan Ia mengamanatkan agar perjamuan yang serupa dilakukan oleh murid-murid-Nya, setelah kenaikan-Nya kesorga. Perjamuan ini disebut Perjamuan Kudus. Ini berarti setiap orang yang percaya pada Yesus, harus mengikuti upacara Perjamuan Kudus tersebut.
        _Tanyakan_: Apakah arti Perjamuan Kudus ?
      2. Buka dan bacalah pasal Mat 27:54 (TB).
        Apakah pengakuan dari komandan prajurit Roma tentang Yesus ? Bagaimanakah pendapat saudara, siapakah Yesus ?
    4. Pasal 28 (Mat 28:1-20 (TB)).
      Raja (Juruselamat) itu memperlihatkan kemenangannya atas segala kuasa di dunia dan di sorga Bagian ini menjelaskan, bagaimana Raja yang mengorbankan diri-Nya itu berkuasa atas segala kuasa kematian karena Dialah yang mempunyai segala kuasa baik di sorga maupun di dunia.
      _Pendalaman_
      1. Buka dan bacalah pasal Mat 28:1-10 (TB).
        Bagian ini menjelaskan bahwa Yesus bangkit persis seperti apa yang telah Ia katakan tentang diri-Nya. Siapakah yang menggulingkan batu penutup kuburan, dan memberitakan tentang kebangkitan Yesus ? Jadi berita kebangkitan Yesus, diterima pertama kali dari manusia atau dari malaikat Allah ? Kalau begitu siapakah yang lebih saudara percayai ?
      2. Buka dan bacalah pasal Mat 28:11-15 (TB).
        Berita bohong tentang Yesus tidak bangkit dari kematian itu, dibuat oleh manusia. Jadi siapa yang percaya kepada berita itu, berarti percaya kepada berita bohong dari manusia dan menjadi pengikut pembohong.
      3. Buka dan bacalah pasal Mat 28:16-20 (TB).
        Menurut ayat 18 (Mat 28:18 (TB)), apakah yang diberikan kepada Yesus ? Menurut ayat 19 (Mat 28:19 (TB)), Raja yang naik ke sorga memberikan Amanat Agung agar murid-murid-Nya pergi ke seluruh dunia, untuk menjadikan semua bangsa murid-murid-Nya. Amanat Agung ini berlaku untuk semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Apakah saudara sudah pernah bersaksi tentang Yesus Kristus kepada orang lain ? Pada ayat 20, (Mat 28:20 (TB)) janji apakah yang diberikan-Nya ?

  2. Kesimpulan
    Melalui Injil Matius, jelaslah bahwa Yesus Kristus adalah Raja yang kekal, Juruselamat dan Penebus dosa yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Yesus Kristus adalah Raja dari segala raja, karena Dialah yang mempunyai segala kuasa, baik di sorga maupun di atas bumi.
Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab
  1. Siapakah yang menulis Injil Matius ?
  2. Apakah isi singkat Injil Matius ?
  3. Bagaimanakah Yesus membuktikan, bahwa Ia adalah raja dan Juruselamat yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama ?
Ajaran selanjutnya Kitab PB Mt,Luk dst lihat di : http://sejarah.sabda.org/artikel/ajaran_utama_kitab_matius.htm

Artikel ini diambil dari : 
Kepercayaan dan Kehidupan Kristen. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta.  CD SABDA-Topik 07008